Wednesday, November 29, 2006

~ Abu Hanifah Berdepan Dengan Atheis ~

Pada suatu hari, seorang atheis dating mencabar keimanan orang Islam. Lelaki dari Rom itu dengan berani menaiki mimbar dan mengajak sesiapa yg berani utk berdebat mengenai kewujudan Tuhan dengannya.
Walaupun sebahagian daripada ulama’ melihat perlakuan lelaki berkenaan, mereka tidak berani berhujah dengannya. Bagaimanapun, tiba-tiba bangkit seorang lelaki. Dia adalah Abuu hanifah yg ketika itu masih muda dan tetap merendah diri.

Atheis: Pada tahun berapakah Rabbmu dilahirkan?
Abu Hanifah: Allah berfirman dgn mengatakan:” Dia (Allah) tidak beranak atau diperanakkan”.
Atheis: Adalah boleh diterima akal jika dikatakan bahawa Allah ada pertama yg tiada apa-apa sebelumNya?
Abu Hanifah: Dia ada sebelum adanya sesuatu.
Atheis: Sila berikan contoh yg lebih jelas daripada kenyataan!
Abu Hanifah: Tahukah anda mengenai pengiraan??
Atheis: Ya.
Abu Hanifah: Angka berapa sebelum satu?
Atheis: Tidak ada. Kosong.
Abu Hanifah: Jika sebelum angka itu tidak ada angka lain mendahuluinya, kenapa anda hairan jika sebelum Allah Yang Maha Esa itu tidak pernah didahului?
Atheis: Di manakah Rabbmu sekarang?
Abu Hanifah: Tahukah anda bagaimana bentuk susu? Apakah di dalam susu itu keju?
Atheis: Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah: Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bahagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis: Tak ada tempat khusus. Keju itu menyeluruh, meliputi dan bercampur dengan susu di sekuruh bahagian.
Abu Hanifah: Jika keju makhluk itu tiada tempat khusus dalam susu itu, apakah layak anda meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Taala? Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!
Atheis: Tunjukkan kepada aku zat Rabbmu. Apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair atau seperti gas?
Abu Hanifah: Pernahkah anda mendampingi orang sakit yg akan meninggal?
Atheis: Ya.
Abu Hanifah: Sebelumnya dia berbicara dengan anda dan menggerakann tubuhnya. Tiba-tiba dia diam tak bergerak. Apa yg menimbulkan perubahan itu?
Atheis: Kerana rohnya meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah: Apakah waktu keluar roh itu anda masih ada di sana?
Atheis: Ya, masih ada.
Abu Hanifah: Ceritakan kepada apakah rohnya seperti besi atau cair atau meruap seperti gas?
Atheis: Entahlah, saya tidak tahu.
Abu Hanifah: Jika anda tidak tahu bagaimana zat manupun bentuk roh yg hanya sebuah makhluk, bagaimana anda boleh memaksaku untuk menunjukkan zat Allah Taala ?!!
Atheis: Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahNya?
Abu Hanifah: Jika anda menyalakan lampu dalam gelap, kea rah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis: Sinarnya ke seluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah: Kalau demikian halnya dengan lampu yg Cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Taala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.
Atheis: Jika ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selama-lamanya?
Abu Hanifah: Perhitungan angka pun ada awalnya, tetapi tiada akhirnya.
Atheis: Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
Abu Hanifah: Anda sudah melaluinya ketika berada dalam perut ibu anda. Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar.
Atheis: Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habis jika dinafkahkan?
Abu Hanifah: Allah menciptakan sesuatu di dunia yg bila dinafkahkan, semakin bertambah banyaknya seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita, semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.
Atheis: Jika setiap sesuatu ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yg sedang Allah kerjakan sekarang?
Abu Hanifah: And abertanya saya dari atas mimbar, sedangkan saya di atas lantai. Untuk menjawab pertanyaan anda, saya mohon anda turun dan saya akan menjawabnya di tempat anda.

Atheis itu pun turun dan membiarkan Abu Hanifah mengambil tempatnya.

Abu Hanifah: Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan anda. Anda bertanya apa yg Allah lakukan sekarang? Ada pekerjaanNya yg dijelaskan dan ada pula yg tidak dijelaskan. PekerjaanNya sekarang ialah bahawa apabila di atas mimbar berdiri seorang kafir yg tidak ada hak seperti anda. Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang Mukmin di lantai yg berhak, dengan segera Dia (Allah) akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikianlah pekerjaan Allah setiap waktu !

1 comments:

Anonymous November 22, 2007 at 9:50:00 AM GMT+8  

Maaph... numpang komentar ^_^;

Sayangnya tidak disebutkan sumber kisah Imam Abu Hanifah tersebut.
Adapun manusia paling bertakwa di muka bumi, dalam hadits shahihnya telah menjelaskan keberadaan Allah azza wa jalla.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada seorang budak wanita, “Di manakah Allah?”, Jawabnya, “Di langit.”, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Siapakah saya?” Dijawab lagi. “Engkau Rasul Allah” Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Merdekakanlah ia karena ia seorang mukminah.” (HR. Muslim).

Dalam kitab kitab Minhaj Al-Firqoh An-Najiyah karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu,
Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang berkata saya tidak tahu apakah Rabb-ku berada di langit atau di bumi, maka sungguh dia bukan seorang muslim, karena Allah subhanahu wata’ala sesungguhnya telah berfirman, "Ar-Rahmân ‘Alal-’Arysistawâ," (artinya: Dzat Yang Maha Pengasih bersemayam di atas ‘Arsy), dan ‘Arsy-Nya itu di atas langit yang tujuh. Jika ada yang mengatakan; sesungguh Dia (Allah subhanahu wata’ala) di atas ‘Arsy-Nya bersemayam, akan tetapi saya tidak tahu apakah ‘Arsy itu berada di langit atau di bumi, maka dia juga bukan seorang muslim, karena sesungguhnya dia telah mengingkari bahwa Allah subhanahu wata’ala berada di atas langit. Dan barangsiapa yang mengingkari keberadaan-Nya di langit, berarti dia telah kufur, karena sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala adalah Dzat yang paling tinggi di atas segala yang tinggi, dan para Hamba-Nya meminta (berdo’a) kepada-Nya dengan menengadahkan tangan ke atas dan bukan ke bawah).

Untuk keterangan yang lebih jelas, silahkan merujuk pada
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/1/cn/8637

salam ukhuwwah ^_^

Slide Kehidupan

Palestina | Tanah AirKu

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP